jiwa pemarah ibarat kembang api
sekali dipicu langsung meledak
nyala amarahnya menyebar ke segenap penjuru
membuat gembira para musuh
membutakan mata orangnya
jika menerima kritik
langsung membara mukanya
kenapa mesti begitu ?
santailah
endapkan pikiran
tengoklah ke dalam diri
latihlah kemarahan menjadi kesabaran
seperti menjinakkan kuda liar
kemarahan
harus dikendalikan
itulah jiwa para bijaksana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar