Sebuah Keputusan

on 12.16.2009

menangislah jika kau ingin menangis
kalau itu semua bisa membuat kamu merasa lebih baik dan membuat hatimu tenang…

janganlah kau membeci karena mencinta, karena itu semua hanya akan menyakiti dirimu sendiri…
lebih baik memaafkan dari pada di maafkan karena dari itu kita belajar bagaimana arti dari ikhlas…

jika kamu yakin sama keputusan kamu yang kamu ambil itu adalah yang terbaek buat kamu,
jalani saja karena itu pasti yang terbaek buat hidup kamu...

jika memang masih bisa dipertahankan pertahankanlah, jika tidak ambilah keputusan yang kamu anggap paling baek buat kamu...
Selengkapnya... “Sebuah Keputusan”

Untuk Calon Istriku

on 12.13.2009

Assalammu’alaikum Wr… Wb…

Apa kabar calon istriku? Hope u well and do take care…
Allah selalu bersama kita

Ukhtiku…
Masihkah menungguku…?

Hm… menunggu, menanti atau whatever-lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?!


Menunggu…
Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang ‘istimewa’
Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa
Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu
Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat

Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan-Nya,
melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu,
atau sekadar merenungi kembali hal yang telah terlewati
Eits, bukan berarti melamun sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong
Karena itu justru berbahaya, bisa mengundang makhluk dari ‘dunia lain’ masuk ke jiwa

Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu
Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih
Ngejomblo itu nikmat, jenderal!
Ups, itu judul tulisanku beberapa waktu lalu

Bahwa di masa penantian, kita sebenarnya bisa lebih produktif
Mumpung waktu kita masih banyak luang
Belum tersita dengan kehidupan rumah tangga
Jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak
Karena permasalahan ummat saat ini pun makin banyak

Karenanya wahai bidadari dunia…
Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang
Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda
Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit
Begitu banyak anak tak berdosa yang harus menderita karena busung lapar, kurang gizi, lumpuh layuh hingga muntaber
Belum lagi satu per satu kasus korupsi tingkat tinggi yang membuktikan bahwa negeri ini ’sarang tikus’
Ditambah lagi bencana demi bencana yang melanda negeri ini
Meski saat ini hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit
Namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan Memberi di saat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik
Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri

Ukhtiku…
Di mana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti,
betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang
Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang
Hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan
Karang asaku tiada ‘kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu

Ukhtiku…
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta,
bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah…saat itu pasti ‘kan tiba
Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu
Karena kecantikan hati dan iman yang dicari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga,
merasuk dan menembus relung jiwa

Wahai perhiasan terindah…
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.

Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu, pada tahajjud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,
sungguh…itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Ainul Mardhiyah di jannah-Nya

Ukhtiku…
Skenario Allah adalah skenario terbaik
Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita
Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang,
merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya
Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita

Ukhtiku…
Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah ‘kan menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana?
Lelahkah kau menungguku berkelana?
Lelahkah menungguku kau disana?
Bisa bertahankah kau disana?
Tetap bertahanlah kau disana…
Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba,
kenakanlah mahkota itu,
kenakanlah gaun indah itu…
Masih banyak yang harus kucari, ‘tuk bahagiakan hidup kita nanti…

Ukhtiku…
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera,
kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong
Jika di sana ada bintang yang menghilang,
mataku berpendar mencari bintang yang datang
Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang…

Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat
Dan mendo’akanmu agar kau selalu sehat, bahagia,
dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Aku tak pernah berharap, kau ‘kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup
Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau ‘tuk dikagumi
Akulah orang yang ‘kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu

Ukhtiku…
Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,
hanya bisa merindukanmu
Dan tetaplah berharap, terus berharap
Berharap aku ‘kan segera datang
Jangan pernah berhenti berharap,
Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup

Bila kau jadi istriku kelak,
jangan pernah berhenti memilikiku
dan mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkan padaku kau ‘kan selalu mencintaiku
Hanya engkau yang aku harap
Telah lama kuharap hadirmu di sini
Meski sulit, harus kudapatkan
Jika tidak kudapat di dunia…
‘kan kukejar sang Ainul Mardhiyah yang menanti di surga

Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat,
aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku,
pelarian perasaanku
dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku
Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti…
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus kucari dalam hidup

Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu mempesona
Memahamiku dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu
Semoga…

Kau terindah di antara bunga yang pernah aku miliki dahulu
Kau teranggun di antara dewi yang pernah aku temui dahulu
Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti
Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa aku lewati
Begitu indah kau tercipta bagi Adam
Begitu anggun kau terlahir sebagai Hawa
Kau terindah yang pernah kukagumi meski tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah kutemui meski tak bisa aku miliki
……

Ya Allah…
ringankanlah kerinduan yang mendera
kupanjatkan sepotong doa setiap waktu,
karena keinginan yang menyeruak di dalam diriku

Ya Allah…
ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini
ringankan langkah kami
beri kami kekuatan dan kemampuan
tuk melengkapkan setengah dien ini,
mengikuti sunnah RasulMu
jangan biarkan hati-hati kami
terus berkelana tak perpenghujung
yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan
yang telah Engkau berikan
Aamiin…

Wassalamu’alaikum Wr… Wb…

Penuh Cinta Selalu Untuk Selamanya, Fillah…

sumber : www.edahkaben.blogdetik.com
Selengkapnya... “Untuk Calon Istriku”

Semenit Saja . . . . .

on 9.01.2009

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah SWT selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Kitab Suci tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di shaf paling belakang ketika berada di Rumah Ibadah

Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama beberapa hari ketika berpuasa .

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk berdoa; namun betapamudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Kitab Suci; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.

Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat waktu beribadah.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.

Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Keagungan Allah betapa seringnya kita ragu-ragu, denggan membukanya dan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE.

ANDA TERTAWA ...? atau ANDA BERPIKIR-PIKIR. ...?
Sebar luaskanlah Sabda-Nya, bersyukurlah kepada ALLAH, YANG MAHA MENGETAHUI, MENDENGAR, PENGASIH DAN PENYAYANG.

Apakah tidak lucu apabila anda tidak memFORWARD pesan ini. Betapa banyak orang tidak akan menerima pesan ini, karena anda tidak yakin bahwa mereka masih percaya akan sesuatu?

wassalam,

sumber : milist tkj_uns


Selengkapnya... “Semenit Saja . . . . .”

Transfer D3 TKJ ke S1 TKJ di STMIK Duta Bangsa Solo

on 5.10.2009

Rekan2 D3 TKJ kami sampaikan hasil rapat di STMIK Duta Bangsa Solo, bahwa STMIK Duta Bangsa Solo, menerima mahasiswa Tranfer dari D3 TKJ ke S1 TKJ, adapun biaya tranfer sebagai berikut;
1) 50 % biaya registrasi ( Dapat diangsur ) = 1.375.000
2) SPP 1 tahun = Rp. 250.000 x 12 = 3.000.000
3) Pendaftaran = Rp. 100.000
4) Atribut = Rp. 400.000
5) IKM = Rp. 150.000
Jumlah Total Biaya = Rp.5.025.000, untukmendaftar hanya membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 100.000,-

Persyaratan :
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Membayar uang pendaftaran
3. FC. Transkrip nilai
4. Foto 3 x 4 : 3 lembar ( Hitam putih)
5. Membayar biaya atribut dan IKM
6. Pendaftaran ke ICT Center atau STMIK Duta Bangsa Surakarta.
7. Pendaftaran paling lambat 16 Juni 2009
8. Masa Kuliah 1 Tahun

demikian terima kasih




Selengkapnya... “Transfer D3 TKJ ke S1 TKJ di STMIK Duta Bangsa Solo”

Kuliah D3 TKJ 2 Tahun di STMIK Duta Bangsa Solo

Dengan Pertimbangan Beasiswa Unggulan D3 TKJ dari Depdiknas Tahun 2008 dan 2009 sudah tidak ada lagi, adanya hanya tahun 2006 dan 2007, solusinya; STMIK Duta Bangsa Surakarta pada Tahun Pelajaran 2008/2009 pertama kali di Kota Solo menerima mahasiswa mandiri D3 TKJ (Teknik Komputer & Jaringan), Kuliah D3 TKJ di tempuh 2 tahun atau 24 bulan; dengan biaya murah perbulan hanya Rp. 275.000 dan terjangkau oleh masyarakat, tidak ada uang gedung, jumlah mahasiswa yang kuliah cukup banyak, kemampuan mahasiswa mampu berkompetensi dengan lulusan mahasiswa yang lain, tempat strategis; bekerjasma dengan ICT Center Kota dan Kabupaten, berdasarkan pertimbangan diatas, STMIK Duta Bangsa Solo pada tahun ajaran baru 2009/2010, menerima mahasiswa baru D3 TKJ, adapun;

SYARAT PENDAFTARAN PROGRAM D3-TKJ

1. Membayar uang pendaftaran Rp. 100.000
2. Membayar biaya atribut Rp. 400.000
3. Membayar biaya IKM Rp. 150.000
4. Bebas Biaya Herregrestasi / uang gedung
5. Membayar SPP setiap bulan Rp. 275.000,- selama 24 Bulan
6. Mengumpulkan pasfoto 3 X 4 (4 lembar)
7. Foto copi STTB atau IJAZAH ( Bisa menyusul );
untuk saat daftar hanya membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 100.000,-

Pendaftaran :
Gelombang I : 16 Maret s.d 13 Juni 2009
Gelombang II : 16 Juni s.d 18 Juli 2009

Seleksi :
Gelombang I : 15 Juni 2009, jam 09.00 – selesai
Gelombang II : 21 Juli 2009, jam 09.00 - selesai

Tempat Pendaftaran :
a. Kampus Pusat STMIK Duta Bangsa
Jl. Bhayangkara No. 55 Surakarta
Telp. (0271)719552 Fax. (0271)713758, stmikdb_ska@yahoo.com

b. Melalui koordinator ICT Center Kota dan Kabupaten:
1) Kab Karanganyar : Budi Atmodjo. BA., 081329066503,
2) Kab Wonogiri : H. Narwito, AS, BBA, S.Pd., 085229337253,
3) Kab Klaten : Wiji Suhardjo, S.Pd. 081329478372,
4) Kota Surakarta : Drs. Wakid Rusyanto, 08156728843,
5) Kab Boyolali : Sri Mulyani, S.Kom, 08156739038,
6) Kab Sukoharjo : Drs. Sudarno, 08122581626,
7) Kab Sragen : Juniyanto Panca Nugroho, ST, 081548622518, atau
ke kasmadi; 08164279648, atau ke alamat email muhkasmadi@yahoo.com,
tolong kepada temen2 yang tau informasi terlebih dahulu, unt disampaikan ke temen2 yang lain, demikian informasi penerimaan mahasiswa baru D3 TKJ di STMIK Duta Bangsa solo, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan banyak terima kasih
Selengkapnya... “Kuliah D3 TKJ 2 Tahun di STMIK Duta Bangsa Solo”

KEMARAHAN

on 5.03.2009

jiwa pemarah ibarat kembang api
sekali dipicu langsung meledak
nyala amarahnya menyebar ke segenap penjuru

membuat gembira para musuh
membutakan mata orangnya



jika menerima kritik
langsung membara mukanya
kenapa mesti begitu ?

santailah
endapkan pikiran
tengoklah ke dalam diri
latihlah kemarahan menjadi kesabaran
seperti menjinakkan kuda liar

kemarahan
harus dikendalikan
itulah jiwa para bijaksana
Selengkapnya... “KEMARAHAN”

SUKA, SAYANG dan CINTA

on 3.28.2009

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah aku menciummu?”
Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah aku memelukmu?”
Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya…




SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata “Sudahlah, jgn menangis.”
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, “Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama.”

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,”Ia sangat cantik dan menawan.”
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,”Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..”

Pada saat orang yang kau suka menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau sayang menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan berkata,”Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.”

Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus…

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.
SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Selengkapnya... “SUKA, SAYANG dan CINTA”

Nge-blog lagi yukk !!!

on 2.13.2009

Malam ini, 13 februari 2009, aku putuskan bwt nge-blog lagi. Kegiatan yang sekian lama telah aku tinggalkan akhirnya bikin aku tertarik lagi . Yah, sekedar bwt refreshing abis ujian proyek akhir yang sangat" membikin aku pusing tujuh keliling. Maaf bwt yang sudah ngasih pesan di shoutbox-ku yang belum sempet aku bls. Thx's b'4. Bwt smw temen-temenku "Nge-blog lagi yukk !!!". Selengkapnya... “Nge-blog lagi yukk !!!”


^ Scroll to Top ^